Otomotif, Tren

Sengketa dengan BMW, BYD Bakal Ganti Nama M6?

BYD Motor Indonesia berbicara soal opsi mengganti nama MPV listrik M6 yang sedang disengketakan BMW karena sudah digunakan pada salah satu modelnya, sedan performa M6.
Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations BYD Motor Indonesia menjelaskan pihaknya belum dapat mengamini hal tersebut sebab berbagai kemungkinan bisa saja terjadi di tengah proses hukum yang masih bergulir.

“Kami belum lihat (kemungkinan mengganti ganti nama), ya masih kaji apa sih kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi. Kami biarkan dulu prosesnya berlangsung supaya kami dapat gambaran next action-nya,” kata Luther di Jakarta, Senin (10/3).

Menurut Luther penggunaan nama M6 untuk MPV listrik yang meluncur di Tanah Air pada 2024 itu telah melalui kajian panjang. Kini pihaknya tengah mempelajari sejumlah risiko hukum yang mungkin terjadi di masa mendatang.

“Tentunya sudah kami pertimbangkan beberapa hal, tapi kami lihat juga secara risiko hukum ke depan bagaimana, ya masih dalam proses kajian,” ucapnya.

Ia juga meminta semua pihak bersabar sampai proses hukum di meja hijau menuai putusan. Luther berharap nantinya hakim dapat memberi solusi adil untuk kedua belah pihak.

“Mudah-mudahan ada solusi yang fair untuk kedua belah pihak. Karena pada dasarnya ini adalah kontribusi di industri ya, jadi kami harus lihat itu dari perspektif industri saja,” ucap Luther.

Gugatan ini diajukan oleh Bayerische Motoren Werke (BMW) Aktiengesellschaft (AG) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Kasus ini sudah terdaftar sejak 26 Februari 2025.

Dalam gugatannya, BMW mengajukan tujuh tuntutan yang diuraikan dalam petitum, salah satunya meminta hakim memerintahkan BYD berhenti memakai nama M6 pada setiap kegiatan bisnisnya.

Kemudian merek Jerman ini juga meminta hakim menyatakan bahwa penggugat, dalam hal ini BMW, merupakan pihak yang berhak menggunakan merek dagang M6. Disebutkan juga tergugat (BYD) harus dinyatakan telah menggunakan nama M6 secara tanpa hak.

BMW dipahami sebagai pemilik sah merek M6, yang digunakan untuk lini kendaraan sport Seri 6 di bawah sub-merek M. BMW M6 juga telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek pada Direktorat Merek, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Pemerintah Republik Indonesia.

Sedangkan BYD baru menggunakan M6 sebagai mobil listrik MPV yang diluncurkan di Indonesia pada 2024. Sebelumnya, nama M6 juga sudah digunakan MPV BYD sejak 2009 secara global.

Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20250311161705-579-1207594/sengketa-dengan-bmw-byd-bakal-ganti-nama-m6.

Tinggalkan Balasan