
Blog
Rosan Iming-iming Insentif Produsen EV Makin Gede Saat TKDN Naik

Menteri Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengumbar janji bakal memberikan insentif besar untuk produsen yang memproduksi mobil listrik di Indonesia. Besar insentif ini tergantung penyerapan komponen lokal.
Semakin tinggi penyerapan komponen lokal atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) maka besar pula insentif yang akan diterima produsen.
“Dan tentunya kami akan memberikan insentif lebih besar lagi apabila mereka melakukan TKDN. Jadi konsepnya ini kami akan ubah dengan TKDN lebih tinggi, insentifnya kami akan berikan lebih besar lagi,” kata Rosan di Jakarta, Selasa (6/5).
Menurut dia saat ini ada tujuh pabrikan anyar mobil listrik yang menyatakan minat, bahkan telah berinvestasi di Indonesia yaitu BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, Vinvast dan Volkswagen.
Rosan mengatakan perjalanan investasi tujuh merek ini dimulai sejak 2024 hingga Maret 2025. Mereka disebut telah menyatakan minat berinvestasi dengan nilai keseluruhan mencapai Rp15,4 triliun.
“Jadi sudah ada tujuh produsen mobil listrik yang menyatakan minat investasinya dan sudah melakukan konstruksi dengan nilai Rp15,4 triliun,” ucap Rosan.
Rosan juga bilang investasi tersebut nanti akan mengakomodir produksi mobil listrik berbasis baterai sebanyak 280 ribu unit per tahun.
“Kami melihat produksi kendaraan listrik ini akan terus meningkat. Dan pada 2030 kami memprediksi produksi kendaraan listrik meningkat jadi 2,5 juta unit per tahun,” kata Rosan.
Rosan mengatakan pemerintah berharap para produsen tak sekadar berinvestasi dalam bentuk pabrik, melainkan juga melakukan pengembangan kendaraan di dalam negeri dengan membangun fasilitas research and development (RnD).
Menurutnya produsen yang memiliki RnD berpeluang mendapat insentif hingga 300 persen.
“Ini yang kami mintakan ke mereka dan pemerintah pun sudah memberikan insentif apabila mereka melakukan research and development di Indonesia sejak 2022 ini, undang-undangnya sudah ada, mereka akan bisa diberikan insentif up to 300 persen,” ungkap dia.
Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20250507192722-603-1226941/rosan-iming-iming-insentif-produsen-ev-makin-gede-saat-tkdn-naik.