
Blog
Jangan Tidur dalam Keadaan Marah, Ini Dampaknya

Obrolan di kasur kadang berubah jadi saling adu argumen. Katanya, sebaiknya Anda tidak tidur dalam kondisi marah. Kenapa? Ternyata dampaknya lumayan serius mulai dari kelelahan sampai gangguan tidur.
Para ahli menyarankan ritual yang menenangkan jelang tidur. Anda disarankan untuk mandi air hangat, tidak banyak mengakses ponsel, meditasi, membaca buku dan sederet aktivitas lain yang bisa membawa ketenangan.
Hanya saja, kadang jam-jam jelang tidur diisi dengan obrolan dan tak jarang berakhir dengan adu argumen. Marah? Jelas. Rasa marah pun kian bertambah ketika orang terkasih mulai menunjukkan rasa tidak peduli.
Dampak tidur dalam keadaan marah
Konflik dengan pasangan atau anggota keluarga bukan hal aneh. Namun ada yang menasihati untuk tidak membawa rasa marah dari konflik ke kasur.
Sebaiknya, tidur tetap dalam kondisi tenang, bukan tegang agar terhindar dari beberapa dampak yang cukup serius. Apa saja?
1. Menguras energi
Psikolog klinis Sabrina Romanoff mengatakan rasa marah atau dendam bisa begitu melelahkan. Anda bisa saja susah tidur atau tetap bisa tidur tapi bangun dalam kondisi lelah luar biasa.
“Menemukan cara untuk mendapatkan maaf atau penyelesaikan atas situasi yang memicu kemarahan dapat membantu menetralkan situasi dan menghemat energi Anda,” kata Romanoff seperti dilansir dari Very Well Health.
2. Menumpuk pikiran negatif
Sebuah riset pada 2016 menemukan tidur dalam kondisi marah atau memikirkan suatu masalah semalaman membuat otak lebih sulit membalikkan asosiasi dan ingatan negatif.
Pemindaian otak menunjukkan ingatan lebih sulit dilepaskan setelah dikonsolidasikan oleh tidur. Ingatan yang baru terpusat erat di hipokampus atau pusat ingatan otak.
Sementara itu, ingatan semalam sudah lebih menyebar sampai ke seluruh korteks.
Ilustrasi. Ahli menyarankan untuk tidak tidur dalam keadaan marah agar tidak menumpuk pikiran negatif. (Iftifani Sayyida Asausan)
“Kami sarankan untuk menyelesaikan pertengkaran terlebih dahulu sebelum tidur; jangan tidur sambil menahan amarah,” kata Yunzhe Liu, pemimpin penelitian seperti dilansir dari Guardian.
3. Mengalami mimpi buruk
Rasa marah bisa mengganggu tidur Anda. Anda jadi susah tidur, kualitas tidur menurun dan rentan mengalami mimpi buruk.
Riset menemukan kurang tidur membuat orang kesulitan mengatur emosi. Selain itu, orang juga lebih rentan bereaksi terhadap rangsangan emosional yang memancing emosi negatif.
Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250502195453-255-1225178/jangan-tidur-dalam-keadaan-marah-ini-dampaknya.