Gaya Hidup, Health

Hati-hati, Kelebihan Vitamin B6 Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf Permanen

Sejumlah warga Australia mengeluhkan sejumlah gangguan kesehatan akibat konsumsi produk suplemen Blackmores. Muncul dugaan suplemen mengandung vitamin B6 jauh lebih tinggi ketimbang dosis harian yang diperlukan. Berikut dampak kelebihan vitamin B6.
Dominic Noonan-O’Keeffe, salah satu warga Australia, yang rutin mengonsumsi suplemen magnesium dari Blackmores sejak Mei 2023. Noonan-O’Keeffe mengatakan, ia awalnya hanya ingin menjaga stamina menjelang kelahiran anak pertamanya.

Kemudian ternyata suplemen itu mengandung vitamin B6 dalam kadar yang dianggap toksik. Dampaknya, tubuhnya mengalami berbagai gejala tak biasa. Ia merasakan detak jantung tak menentu, sakit kepala parah, serta gejala neuropati, kerusakan saraf yang mengganggu sensasi pada tubuh.

Dampak kelebihan vitamin B6
Melansir dari Everly Well, vitamin B6 atau dikenal juga dengan nama piridoksin, sebenarnya sangat penting bagi tubuh. Nutrisi ini membantu tubuh mengubah protein dan karbohidrat dari makanan menjadi energi.

Ia juga berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kebutuhan harian vitamin B6 pun tidak besar. Pria dewasa hanya memerlukan sekitar 1,4 mg per hari, sementara wanita dewasa membutuhkan 1,2 mg per hari. Jumlah tersebut umumnya sudah bisa terpenuhi dari makanan seperti, ikan, daging ayam, pisang, susu, kacang tanah, kedelai, dan oatmeal.

Di sisi lain, ketika asupannya berlebihan, vitamin B6 justru bisa memicu sejumlah masalah kesehatan. Asupan mencapai 200 mg per hari atau lebih dapat meningkatkan risiko gangguan saraf seperti peripheral neuropathy.

Selain itu, beberapa gejala lain yang dilaporkan akibat kelebihan vitamin B6 meliputi:

Mual
Rasa panas di dada (heartburn)
Luka kulit yang terasa nyeri
Sensitivitas terhadap cahaya
Nyeri pada tangan dan kaki
Ataksia (gangguan koordinasi tubuh)
Kerusakan saraf sensorik yang intens
Kondisi ini tak bisa dianggap sepele. Bila dikonsumsi dalam jangka panjang, dampaknya bisa menjadi permanen.

“Gejala toksisitas vitamin B6 umumnya bersifat dose-dependent. Artinya, semakin tinggi dosisnya, semakin berat gejala yang muncul dan semakin lama proses pemulihannya,” tulis National Institute of Health (NIH).

Apakah efeknya bisa pulih?

Kabar baiknya, sebagian besar gejala akan membaik jika konsumsi suplemen dihentikan sesegera mungkin. Namun, pada beberapa kasus, terutama yang sudah berlangsung berbulan-bulan, efeknya bisa menetap.

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial Inggris menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10 mg vitamin B6 per hari dari suplemen, kecuali atas anjuran dokter.

Food and Nutrition Board di AS pun menetapkan batas konsumsi maksimal harian untuk orang dewasa, termasuk ibu hamil dan menyusui adalah 100 mg per hari. Melebihi itu, risiko keracunan meningkat.

Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250724123523-255-1254346/hati-hati-kelebihan-vitamin-b6-bisa-sebabkan-kerusakan-saraf-permanen.

Tinggalkan Balasan