Eropa Amerika, Internasional

Apakah S-400 Rudal Pertahanan Udara Tercanggih di Dunia?

Iran dikabarkan baru saja menguji sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia dalam latihan operasional pertamanya pada Sabtu (26/7), di dekat kota Isfahan yang terletak sekitar 440 kilometer sebelah selatan Teheran.
Uji coba ini menandai langkah besar dalam penguatan kemampuan militer Iran.

Meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh pemerintah Teheran, sejumlah pengamat pertahanan regional menyebut ini sebagai pertama kalinya sistem S-400 diaktifkan di lapangan dalam wilayah Iran.

Para pengamat telah memperhatikan peningkatan aktivitas radar dan pergerakan transporter di area tersebut dalam beberapa minggu terakhir, yang menunjukkan bahwa uji coba tersebut merupakan bagian dari latihan militer yang lebih besar.

Laporan terkait kepemilikan sistem S-400 oleh Iran pertama kali muncul pada Agustus 2024, saat pesawat angkut militer Rusia Il-76 terlihat di Teheran dan diyakini membawa komponen penting sistem tersebut.

Padahal sebelumnya, Korps Garda Revolusi Iran sempat meremehkan kebutuhan sistem ini, dan lebih memilih mengandalkan pertahanan udara lokal seperti Bavar-373 dan Khordad-15.

Namun dengan dilakukannya uji coba tersebut, Iran tampaknya kini mulai mengoperasikan S-400 secara nyata, dan membuka kembali perdebatan global mengenai status sistem ini sebagai salah satu rudal tercanggih di dunia.

Kemampuan S-400 yang diakui dunia
Dilansir dari Kyiv Post, S-400 Triumf, dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Rusia Almaz-Antey, dikenal luas sebagai salah satu sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh paling canggih di dunia yang tersedia untuk ekspor.

Sistem ini mampu mendeteksi dan menghancurkan pesawat tempur, rudal jelajah, drone, hingga rudal balistik dari jarak ratusan kilometer.

Berikut beberapa spesifikasi utama sistem S-400:

– Jangkauan target maksimum: hingga 400 kilometer menggunakan rudal 40N6 dengan teknologi active radar homing

– Ketinggian maksimum: hingga 30 kilometer

– Deteksi radar: mampu melacak hingga 300 target sekaligus dalam radius 600 kilometer

– Kemampuan serang simultan: hingga 36 target sekaligus

– Waktu respons sistem: hanya 9-10 detik

S-400 menggunakan berbagai jenis rudal untuk menciptakan pertahanan berlapis, antara lain:

– 48N6DM – Mampu menghancurkan target udara hingga 250 km

– 40N6 – Memiliki jangkauan hingga 400 km, cocok untuk target jarak jauh

– 9M96E dan 9M96E2 – Rudal jarak menengah dengan presisi tinggi untuk menghadapi target bergerak seperti jet tempur

INFOGRAFIS: Sebaran Instalasi Nuklir Iran
Selain itu, sistem ini memiliki radar array multifungsi canggih dan mampu berbagi data dengan sistem pertahanan lain seperti SA-12, SA-23, dan S-300.

Pada 2017, sejumlah pakar militer menyebut S-400 sebagai salah satu sistem pertahanan udara terbaik yang pernah dibuat.

Target yang bisa disasar mencakup seluruh jenis pesawat, termasuk jet tempur F-16, serta rudal strategis dan balistik.

Harga satu batalion S-400 yang terdiri dari sekitar 7-8 peluncur disebut mencapai US$200 juta, menurut laporan Pravda, media milik negara Rusia.

Simbol teknologi dan ancaman
Dengan uji coba S-400 oleh Iran, dunia kini kembali menyaksikan bagaimana teknologi pertahanan udara berperan dalam membentuk strategi geopolitik kawasan.

Meskipun belum bisa dikatakan sebagai “yang paling unggul” secara penuh, spesifikasi dan performa S-400 menjadikannya sebagai salah satu rudal tercanggih di dunia, baik dari sisi jangkauan, presisi, maupun fleksibilitas operasionalnya.

Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250801071109-134-1257430/apakah-s-400-rudal-pertahanan-udara-tercanggih-di-dunia.

Tinggalkan Balasan