Blog
Presiden Yoon Diam Seribu Bahasa saat Diperiksa KPK Korsel
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, dikabarkan diam selama pemeriksaan berjalan usai ditangkap penyidik komisi pemberantasan korupsi pada Rabu (15/1).
Yoon tampaknya memilih menggunakan haknya untuk tetap diam Ketika diperiksa terkait dugaan pemberontakan dan penyalahgunaan kewenangan dengan menerapkan darurat militer sepihak pada 3 Desember lalu.
“Yoon menggunakan haknya untuk tetap diam,” ujar seorang pejabat dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi Korsel (CIO) kepada wartawan seperti dikutip AFP.
Penyelidik CIO akhirnya bisa menangkap Yoon pada Rabu pagi sekitar jam 10.00 waktu Seoul setelah drama penangkapan hingga memicu bentrokan antara penyidik dan pasukan keamanan presiden.
Setelah ditangkap, Yoon dibawa ke kantor CIO di Gwacheon, selatan Seoul, sekitar 20 menit setelah penyelidik menahannya di kediamannya di pusat kota Seoul.
“Interogasi dimulai pukul 11 pagi di ruang interogasi yang dilengkapi perekaman video,” kata pihak CIO dalam siaran pers yang dikutip kantor berita Korsel, Yonhap News.
Interogasi tersebut dipimpin oleh Lee Jae-seung, Wakil Kepala CIO, dengan kehadiran kuasa hukum Yoon, menurut keterangan pejabat terkait.
CIO diperkirakan akan memfokuskan penyelidikannya pada tuduhan pemberontakan terkait dekrit darurat militer dan berupaya mengajukan surat perintah penahanan resmi dalam waktu 48 jam.
Dengan penangkapan ini, Yoon menjadi presiden pertama yang masih menjabat ditangkap penyidik terkait dugaan kejahatan berat.
Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250115130748-113-1187428/presiden-yoon-diam-seribu-bahasa-saat-diperiksa-kpk-korsel.